F SKSD dengan Printer DTG (Direct To Garment) | Ismanadi -->

SKSD dengan Printer DTG (Direct To Garment)

Dok. Epson Indonesia
Nah di artikel kali ini mari kita SKSD ( sok kenal sok dekat) dengan printer DTG (Direct To Garmen). Bagi kebanyakan kita saat ini, sudah jamak sekali mengenal dan tidak terlepas dari yang namanya printer, lebih-lebih untuk urusan sekolah, kantor dan lain sebagainya. Tentu keberadaan printer sudah menjadi satu dari sekian kebutuhan primer.

Printer DTG sendiri merupakan printer yang dikhususkan untuk  mencetak pada media kain. sejarah DTG dimulai ketika Mimaki dan U.S. Screen meluncurkan mesin DTG pada tahun 2004. Mimaki merilis seri GP-604, sementara U.S. Screen mengeluarkan Fast T-Jet. Disusul setahun kemudian Brother juga meluncurkan mesin DTG seri GT-541 yang kemudian bermetamorfosis menjadi Brother Graffitee DTG Printer. Pada tahun yang sama, ada brand baru Kornit dan Kiosk yang turut meramaikan industri mesin cetak DTG. Namun sepanjang perkembangan itu, DTG hanya mampu sebatas mencetak di atas kaos warna putih atau terang saja.

U.S. Screen terus melakukan pembaruan fitur mesin DTGnya, hingga menemukan mesinnya mampu mencetak di atas kaos hitam atau gelap. Penemuan tinta putih bagi DTG merupakan sumbangan penting yang kemudian membuat posisi DTG semakin diperhitungkan. Kendalanya, U.S. Screen masih kurang efisien dalam hal coating/pretreatment yang masih menyisakan masalah untuk menghasilkan hasil cetak tinta putih yang sempurna. Perubahan radikal terjadi sekitar tahun 2009 ketika Viper merilis mesin DTG yang lebih efisien. Viper memproduksi mesin yang mampu mencetak banyak kaos dalam waktu bersamaan.
 

Di Indonesia sendiri, perkembangan printer DTG cukup pesat, meski kebanyakan printer DTG yang dimiliki merupakan hasil rakitan dari printer biasa yang beredar di pasaran. Mengingat harga printer DTG masih dikisaran puluhan juta. Salah satu merk printer yang banyak dimodifikasi untuk printer DTG di Indonesia adalah EPSON R1390 6 channel warna. Hal itulah yang akhirnya menjadi salah satu alasan yang melatar belakangi pabrikan printer EPSON mengeluarkan produk Printer DTG yakni EPSON SURECOLOR DTG F2000 yang beradar dikisaran harga 16.000 – 18.000 USD. Sementara untuk printer DTG hasil rakitan berkisar 1500 – 2500 USD.

Keunikan  dari printer DTG adalah mampu melayani sablom digital secara satuan, yang mana hal tersebut belum mampu dilakukan oleh sablon manual dikarenakan ongkos cetak yang sangat mahal jika minimum oplah tidak dipenuhi. Terlebih lagi saat ini marak sekali dengan distro maupun olshop yang memasarkan kaos 3D, sehingga sangat menunjang pesatnya kebutuhan akan Printer DTG.

Disisi lain, terkait dengan kegiatan sekolah printer DTG ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan praktek seni budaya kelas VIII yakni menerapkan ragam hias pada bahan tekstil atau bisa secara khusus dimanfaatkan untuk eskul grafis, yang hasil akhirnya siswa mampu membuat semacam usaha clothing dari sekolah. Semoga. 

Ismanadi 
Sumber Video :
- YT Channel Hoby Print Indonesia
- YT Cititex
BERIKAN KOMENTAR ()