F Potlood (Pensil) : Piranti Gambar Sederhana Namun Beragam Jenisnya | Ismanadi -->

Potlood (Pensil) : Piranti Gambar Sederhana Namun Beragam Jenisnya

Photo by Gastón Blaquier on Unsplash
Kiranya diantara anda sekalian, dipastikan pernah memiliki atau menggunakan pensil bukan? Iya, dikalangan masyarakat Indonesia bahkan kerap kali ada yang masih menyebut pensil dengan istilah petelot/Potlood. Memang, jika merujuk pada awal perkembangan pensil di benua Eropa, pensil dibuat dari beberapa bahan termasuk zat grafit atau seringkali orang menyebutnya dengan timah hitam yang disebut dengan nama Lead atau Lood, dan dibungkus dengan wadah yang terbuat dari kulit yang diesbut dengan Pot. Dan jadilah sebuatannya Potlood/potlot.


Sejarah Ditemukannya Pensil

Bahan hitam pada pensil terbuat dari zat grafit. Nama grafit berasal dari Bahasa Yunani yakni Graphien yang memiliki arti menulis. Grafit pertama kali ditemukan pada abad ke-16 di Inggris. Saat itu juga popular menyebut zat tersebut sebagai timah. Pensil pertama kali dibuat dengan campuran bubuk grafit dan tanah liat sebagai pengikat. Adalah insinyur dari Perancis yakni Nicolas Jacque Conte pada tahun 1795 yang menemukan campuran tersebut. 

Seiring dengan perkembangan zaman, pensil muncul dengan beragam inovasi mulai dari bentuk, pengaturan ketebalan hingga memiliki warna.


Pengaturan ketebalan yang dihasilkan oleh pensil dapat diketahui dari kode yang tertera pada badan pensil itu sendiri. Khususnya untuk pensil grafit. Berikut ini penjelasan terkait dengan ketebalan yang dimiiki oleh pensil berdasarkan kode yang tertera :

Hardness (H)

Pensil dengan kode huruf H memiliki komposisi grafit yang keras. Sehingga untuk hasil goresan tidak akan telihat hitam pekat pada kertas. Selain itu, tambahan angka didepan kode huruf H menunjukkan tingkat kekerasan grafit yang ada pada pensil tersebut. 


Hard Black (HB) dan F (fine)

Berbeda dengan pensil kode H, pensil yang bertanda HB dan F memiliki kekerasan grafit yang sedang. Artinya, ketebalan maupun tingkat kehitamannya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jenis pensil hard (H).


Blackness (B)

Grafit yang paling lunak dengan tingkat kehitaman pensil yang tinggi dimiliki oleh pensil dengan kode B ini. Bahkan semakin besar angka didepan kode B-nya menunjukkan semakin tinggi pula tingkat kehitaman serta kelunakan grafit yang ada pada pensil tersebut. Berikut ini beberapa jenis pensil berdasarkan bahan yang terkandung di dalamnya. 


1. Pensil Grafit

Jenis pensil ini terbuat dari bahan grafit yang memililki beragam kepadatan. Kepadatan grafit ditandai dengan kode pada pangkal pensil seperti B, HB ataupun F dengan penambahan angka didepannya. Pensil ini memiliki 2 jenis yakni grafit standar dan grafit stik. Grafit standar dilapisi kayu seperti pada umumnya pensil. Sementara untuk grafit stik hanya dilapisi plastic dan bentuknya lebih besar menyerupai krayon. Grafit stik memiliki komposisi bahan grafit yang dicampur dengan tanah liat yang telah dikompresi dengan suhu tertentu. 

pensil grafit standar - amazon.com

grafit stik

2. Pensil Conte

Komposisi pensil conte ini menyerupai dengan grafit stik, akan tetapi ada sedikit penambahan bahan lilin. Selain dalam wujud pensil, conte juga tersedia dalam bentuk serbuk maupun batangan seperti krayon. 


3. Pensil Charcoal

Dibandingkan dengan pensil grafit, pensil charcoal memiliki tingkat kepekatan kehitaman yang lebih tinggi. Kekurangannya, lebih mudah hancur dibandingkan dengan jenis grafit maupun conte. Kelebihannya, pensil ini dapat menghasilkan beragam efek pada karya gambar.


4. Pensil Dermatograph

Pensil ini kerap kali ada yang menyebutnya sebagai pensil kaca. Sebagian besar komposisi bahan pembuatnya adalah dari lilin. Jenis pensil ini tidak perlu diraut seperti jenis pensil grafit. Cukup menarik benang yang ada pada ujungnya. 

pensil dermatograph - alibaba

5. Pensil Warna

Untuk jenis yang satu ini tentu cukup popular dikalangan siswa. Pensil yang memiliki pigmen warna sebagai bahan utama dengan pelindung kayu sebagai pembungkusnya. Komposisi dari pensil ini terbuat dari lilin, pigmen warna, aditif serta bahan perekat.


6. Pensil Cat Air

Jenis pensil ini hamper menyerupai pensil warna. Kelebihannya pensil ini dapat bersifat seperti cat air jika disapukan kuas basah pada hasil arsiran pensil pada kertas. Meski demikian, pensil cat air ini tetap dapat digunakan sebagai pewarna kering tanpa dicampurkan pelarut dalam penggunaannya.

img by outschool

7. Pensil Mekanik

Keunggulan dari jenis pensil ini terletak pada inti diameter mata pensil yang memiliki ukuran kecil nan beragam. Untuk kebutuhan goresan detail sangat cocok menggunakan pensil ini. 

blibli.com

Nah itulah beberapa jenis pensil yang dapat digunakan untuk keperluan yang beragam. Tentu anda sudah pernah menggunakan salah satu atau lebih dari jenis pensil diatas bukan. Boleh share dong di kolom komentar terkait dengan pengalaman terkait dengan penggunaan beberapa pensil di atas, biar kita semua bisa menambah wawasan terkait dengan jenis-jenis pensil di atas. 


Ismanadi 

Sumber :

- Bacaterus.com

- YT Channel ArtBees

- YT Channel sunshineart


BERIKAN KOMENTAR ()