F Nasida Ria di Jerman? Berikut 4 Fakta Menarik Dari Musik Qasidah ala Nasida Ria | Ismanadi -->

Nasida Ria di Jerman? Berikut 4 Fakta Menarik Dari Musik Qasidah ala Nasida Ria

Nasida Ria

Nasida Ria di Jerman. Begitulah keyword terbanyak yang terlacak dalam pencarian di Google Trends. Banyak yang pastinya belum terlalu familiar, siapakah sebenarnya Nasida Ria. Dan bagaimana sepak terjangnya hingga akhirnya bisa tampil di panggung Opening Week Music Program Documenta Fiften di Kassel, Jerman tepat pada Sabtu 18 Juni 2022 waktu setempat. Documenta Fiften merupakan sebuah Contemporary Art Exhibtion International yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.


1. Band Kasidah Modern Indonesia

Tentu menjadi satu kebanggaan tersendiri bagi bangsa ini, lewat seni musik berjalur Kasidah dapat menjadi bagian pertunjukkan musik yang diapresiasi di manca negara. Mengingat, band Kasidah yang sudah pasti memiliki segmen penikmatnya yang belum se-universal jenis musik lainnya seperti pop maupun rock. 


Nasida Ria dibentuk pertam kali di tahun 1975 oleh HM Zain yang kala itu beliau adalah seorang guru Qiro’at. Dan personilnya merupakan murid-murid beliau yang pada awal pembentukannya hanya berjumlah 9 personil saja. Pada perkembangannya, personil bertambah menjadi 11 orang. Nasida Ria sendiri diawal kemunculannya hanya menggunakan rebana sebagai alat musik pengiring. Nama Nasida Ria memiliki arti nyanyian yang gembira.


2. Melejit Lewat Lagu Perdamaian

Pada tahun 1982 Nasida Ria mengeluarkan album Qoisdah Vol-5 yang berjudul Perdamaian. Di dalam album tersebut juga terdapat lagu yang berjudul perdamaian. Album inilah yang mengangkat nama Nasida Ria dikancah musik nasional juga internasional. saking larisnya album tersebut, di tahun 1991 di repackage melalui Puspita Records yang sebelumnya pada awal rilis album perdamaian melalui Ira Records.


Tepat di tahun 2004 kala itu pasangan musisi Anang dan Krisdayanti sempat merilis ulang lagu Kota Santri dengan judul yang baru yakni Suasana di Kota Santri. Di tahun yang sama pula, bang Gigi merilis lagu perdamaian juga yang sesuai dengan genre musik yang mereka bawakan. Berikut ini list lagu yang terdapat pada album vol-5 : Perdamaian oleh Nasida Ria


  1. Intaha 'Umri - Nur'ain
  2. Perdamaian - Mutoharoh (Drs. H. Abu Ali Haidar)
  3. Rahasia - Nunung Moechayatun (Drs. H. Abu Ali Haidar)
  4. Habbaitak - Nur'ain
  5. Kota Santri - Nur'ain (Suhaemi)
  6. Salu Albi - Mutoharoh
  7. Nasihat Pergaulan - Rien (Suhaemi)
  8. Attaubah - Mutoharoh (A. Vad'aq)
  9. Tauchid - Hidayah
  10. Al Ichlas - Mutoharoh (Drs. H. Abu Ali Haidar)
  11. Shubhil Munir - Hidayah
  12. Al Kurnis - Qodriyah
  13. Cinta Tertinggi - Mutoharoh (Drs. H. Abu Ali Haidar)


3. Tiap personil menguasai alat musik dan vokal

yang menarik dari grup Qosidah Nasida Ria ini adalah setiap personilnya diwajibkan mampu menguasai minimal 3 alat musik dari yang mereka gunakan. Mulai dari kendang, bass gitar, gitar, biola, keyboard, piano ataupun seruling. Mengapa demikian, salah satu alasan utamanya adalah agar mereka dapat bergantian memainkannya saat tampil dalam suatu acara.


4. Lirik Lagu Berbahasa Arab

Nasida Ria pada awal terbentuknya seringkali membawakan lagu-lagu dengan lirik yang berbahasa arab. Memang sudah sewajarnya, karena nama Qasidah sendiri memang berasal dari bahasa arab yang berarti nyanian. Dan kehadirannya pun lebih kepada dakwah dan syiar agama. Dengan kentalnya nuansa timur tengah yang dibawakan oleh Nasida Ria dengan lagu-lagu berbahasa arab sedikit banyak belum terlalu mendapatkan perhatian secara luas dari penikmat musik tanah air kala itu. Atas arahan dan saran dari Seorang Tokoh Agama yakni KH. Achmad Buchori Masyruri, barulah Nasida Ria mulai membawakan lagu-lagu yang tetap bertemakan dakwah akan tetapi dalam lirik yang berbahasa Indonesia.

BACA JUGA : Voice OF Baceprot

Sejarah dan Pengertian Qosidah

Seni qasidah lahir bertepatan dengan kelahiran Islam. Pertama timbulnya qasidah diperlihatkan oleh golongan Anshar diperjalanan pindah dari tanah lahirnya (Makkah) ke Yatsrib (Madinah). Waktu itu beberapa golongan Anshar menyongsong kehadiran Nabi dan menyanyikan beberapa lagu sanjungan disertai dengan lantunan musik rebana. Beberapa lagu pujian di saat itu juga menjadi legenda sampai sekarang ini sebagai lagu classic dan masih bisa dicicipi sampai sekarang ini.


Qasidah datang dari bahasa arab yang maknanya nyanyian. tetapi tujuan qasidah selanjutnya menunjuk padalagu dan musik dengan uniknya, yakni lagu dengan syair-syair bertopik agama Islam atau da'wah Islam. Qasidah juga munculkan kesenian dengan alat musiknya yang paling penting ialah rebana, kecrek dan sebagaiya. Qasidah terdiri dari 5 atau 6 orang dalam mainkan beragam ukuranalatnya dari yang kecil sampai rebana yang besar ditambah lagi alat kecrek. Pada perubahan selanjutnya qasidah bisa dimainkan memakai alat kesenian yang lain sesuai ketrampilan senimannya.


Peranan atau fungsi dari Qosidah

Peranan Qasidah pada dasarnya adalah sebagai selingan atau hiburan, selain itu juga ada beberapa arti yang dapat diambil didalamnya karena banyak pesan yang tersurat setiap syairnya. Contoh seperti syair yang menerangkan mengenai kelahiran Nabi Muhammad SAW, Ceramah Islam dan ada banyak contoh yang lain dengan 1 arah yakni menjunjung tinggi riwayat agama Islam terutamanya di Indonesia. Selain itu, beberapa fungsi atau peranan lainnya adalah 


  1. Menambahkan keimanan ke Allah dan Hari Akhir.
  2. Memberi semangat orang untuk melaksanakan ibadah dan patuh pada Allah dan Rasulnya.
  3. Memberi semangat orang untuk melakukan perbuatan kebijakan dan menjauhi dari ma'shiyat.
  4. Memberi semangat orang untuk melakukan tindakan amar ma'ruf dan nahyi munkar.
  5. Memberi semangat orang supaya mempunyai semangat kerja tinggi dan berjiwa patriotis.
  6. Memberi semangat orang supaya menjauhi dari pola hidup eksklusif dan melakukan perbuatan riya.
  7. Tidak di perbolehkan tampilkan pornografi atau porno-aksi dan menggugas syahwat.
  8. Tidak di perbolehkan tampilkan syair yang gembeng hingga membuat orang malas bekerja.


Bagaimana, dari Nasida Ria yang sudah manggung di Jerman banyak hal yang kita pelajari bukan dari salah satu genre musik yang ada di tanah air yakni musik Qosidah. Yuk sama-sama mengapresiasi apapun itu karya seni yang ada di seluruh dunia, utamanya di Indonesia. Salam budaya.


Ismanadi


BERIKAN KOMENTAR ()